Postingan

Menampilkan postingan dengan label

Kedai Kopi: Kisah Rasa dan Resiliensi di Setiap Gelas

Gambar
Kedai kopi seperti sebuah kotak pandora. Didalamnya tersemat cerita dengan beragam jenisnya. Demikian dengan menu yang pada tiap jengkal deretan kata memiliki olah rasa yang mendalam dari pembuatnya. Bahkan perpaduan jenis huruf, warna, gambar, tata letak, termasuk angka, punya kisahnya sendiri. Mungkin serupa, tapi tidak sama. Seperti Americano dan Long Black yang meskipun pahit tetap memiliki penggemarnya. Kedai kopi, jelas menaungi banyak cerita. Setiap cangkir memuat rasa yang tak tergambarkan penuhnya. Kadang jika dicermati bisa sedikit berbeda dari hari biasanya. Bisa jadi karena ada hati yang berubah-ubah dibalik prosesnya. Kecuali robot, jika di era ini masih tidak punya hati.  Eh, tapi siapa tahu jika kedepannya teknologi membuat robot jadi lebih punya hati daripada manusia?  Menu yang sama, bisa jadi memiliki penikmat yang berbeda. Lantunan suara yang juga tentu berbeda saat menyebutkannya. Satu ya, Americano Americano satu  Aku mau Americanonya satu Americ...

La mer est un poème sans fin

Gambar
Pada tepi laut yang biru, bersama sejuk dan hangatnya yang khas. Melibas wajah, terasa kebebasan memeluk dalam gemuruh ombak. Pasir putih berserakan, lembut di bawah tapak kaki, Mengundang hati untuk menari, bebas dari gelayut duniawi. Bagimu, langit senja seperti palet lukisan, Merah jingga, ungu, dan biru bergandengan tangan. Bagimu juga, lautan ini seperti cat air yang melukis, Menggamit warna-warni hati yang terlukis. Bagiku, dengan sepenuh hati dan naluriku. Menghadap lautan, menemukan seram namun damai. Seiring angin yang lembut datang menyapa. Dalam jauh pandang, aroma laut memaparkan kisah tak sampai. Bagiku juga, tepian laut yang tidak berujung ini. Selalu punya magis yang merayuku untuk datang lagi. Bagaikan takdir yang penuh tabir. Aku dan laut, adalah puisi yang terus berlanjut. Yogyakarta, September 2023

Confucius, Nagarjuna

Gambar
Aku sering mendengar sambutan dari rektor kampusku pada berbagai acara. Beliau menyebutkan nama-nama tokoh besar seperti Socrates, Plato, Aristotle, Mahatma Gandhi, Martin Luther, dan lainnya. Kemudian pada suatu acara, ada juga satu nama yang sering disebut oleh rektor, yaitu Confucius. Kongzi atau Khongcu (dialek Hokian) atau Confucius (Latin) adalah nama nabi terakhir dalam agama Konghucu.  Ia lahir tanggal 27, bulan 8, tahun 0001 Imlek atau 551 sM.  Kongzi adalah nabi terbesar dalam agama Konghucu dan oleh sebab itu banyak orang yang kemudian menamai Ru Jiao sebagai Confucianism, yang kemudian di Indonesia dikenal sebagai Agama Konghucu. Rektor menyebutkan bahwa Confucius mengajarkan, kesuksesan suatu negara bergantung pada kedamaian keluarga-keluarga di dalamnya. Jika keluarga-keluarga hidup dalam kedamaian dan keamanan, menurut ajaran Confucius, maka negara tersebut juga akan menjadi aman. Prinsip ini dapat diterapkan tidak hanya dalam skala keluarga, tetapi juga di berb...

Serenading the Cosmos

Gambar
Enchantments floats, Where the journey that dances with joy begins. The fragrant wind weaves dreams, Greeting the clouds, crafting stories. Within twilight's palette, rainbows unfurl, As the firmament waltzes, extolling hope. Transcending the zephyr, to unbounded realms, Untold tales of love, aloft. The blue sky bears witness, to the light-hearted tale, Moments of dance, embracing happiness. Exploring boundless space, Wandering in the sky, unforgettable. Laughter echoes, soaring high, Whispering among the clouds. A joyful story behind the colors. The breeze becomes a guide for the journey, Freedom greets the stars, sailing away. The tale of happiness never fades, In the heavens, where joy forever will reign.

World that Seemed Strangely Familiar

Gambar
In the midst of a world that seemed both familiar and strange, Sophia roamed the earth as a wanderer, seeking solace and escape from a past she could never fully outrun. With each step she took, she left behind the remnants of a life that had once defined her, embracing the freedom and anonymity that came with being a runaway. Sophia's journey was not just physical; it was an intricate dance between the layers of her heart and soul. She carried within her the weight of a painful secret, a burden she had vowed to protect at all costs. The world saw her as a free spirit, a nomad guided by the winds of her own desires, but deep down, she was a wounded soul longing for respite. Finding solace in connecting with kindred spirits along the way, strangers became her temporary confidants, their stories intertwining with her own, weaving a tapestry of shared experiences. Through their eyes, she glimpsed the beauty and diversity of the human spirit, a reminder that she was not alone in her se...

25 Tahun

Gambar
Ada banyak hal yang akan kita pahami dengan lebih baik saat kita mengalaminya sendiri secara langsung. Menuju usia yang ke dua puluh lima, tentu banyak kejadian yang rasanya membuka mata, menjadi lebih waspada, menyadari bahwa dunia tidak berputar hanya pada diri sendiri, hal sederhana yang membuat bahagia, dan sebagainya. Pada versiku, beberapa hal itu adalah; Meditasi paling murah dan mudah adalah dengan membiasakan bangun pagi Waktu berjalan begitu cepat Tidak selamanya yang pertama akan menjadi yang terakhir Sering-sering berkabar dengan orang tua. Meski tidak langsung mengatakannya, mereka tetap merindukanmu Jangan gengsi untuk belajar hal baru, tidak ada yang sia-sia.  Hindari konflik berkepanjangan yang bisa merusak karir, jika sudah terlanjur terlibat maka harus siap bertanggung jawab dengan konsekuensinya Lagu Barat, Jepang, dan Korea memanglah menarik, tapi lagu-lagu karya Maher Zain selalu bisa meneduhkan Terkadang, tidak semua pekerjaan yang selesai dengan baik akan men...

December

Gambar
Hi, December! Jika aku masih diberi panjang umur dan bisa menjalani hari-hari di bulan ini, melaluinya hingga natal dan tahun baru 2023 datang, berarti aku resmi memasuki usia 25 tahun. There are no words that I think can convey my heart that I will actually turn 25 this year. I used to imagine, at this age I had graduated from college, worked, and got married. The picture of an ideal life for an ordinary person like me. I grew up in an environment where people have been working since graduating from high school. My neighbors already have children and their own lives. Being tough because of circumstances, being stronger because life forces it to be. But even though I'm not married at 25 years old, life has also taught me to be stronger, pay more attention to my surroundings, to take care of myself too. What I'm grateful for now, is that I still have the opportunity to live in Yogyakarta, to pursue a master's degree. A thing that I had dreamed of before, was to become a mast...

Lucu

Gambar
Pada keramaian musik yang bersautan dalam tenang Lagu berbahasa Korea yang aku suka, dan sayup-sayup musik barat yang bocor dari headsetmu Sibuk sendiri Sepi tapi menenangkan Yang berisik di luaran  Hatiku juga berisik, sih Tapi aku tidak pandai berbohong Senyum di bibirku Tiba-tiba muncul Coba disamarkan sambil bernyanyi dan bergoyang kecil Sebetulnya kepalaku penuh karenamu Karena tatapan mata lucu Sambil tersenyum lucu Semuanya jadi lucu Aduh aku tidak bisa menahan senyum lagi Pipiku memanas karena ingat Kilatan tingkah lucu jadi muncul satu-satu Latte yang pahit jadi terasa lebih nikmat di lidahku Aku jadi tidak ingin buru-buru tidur Malam ini terlalu indah untuk dilewatkan begitu saja

Hujan di Yogyakarta

Gambar
Yogyakarta akhir-akhir ini seringkali basah karena hujan. Bagiku yang menyukai suara gemericik dan sensasi tenang tatkala mencium aroma khas tanah yang menguar setelah hujan, tentu saja musim ini menjadi salah satu dari banyak nikmat Tuhan yang aku syukuri. Penghabisan waktu bersama orang-orang yang kusayang, juga menjadi bagian dari rasa syukur bahagiaku. Apalagi ditambah musim penghujan.  Diantara kebahagiaan yang hadir itu, muncul semburat malu-malu rasa bersalah dan perasaan aneh lainnya. Menghantui, namun betul kusebut aneh karena disisi lain juga terasa nyaman. Pada banyak hal semu yang kupertahankan, keanehan ini menjadi suatu hal yang tak wajar. Berkelindan dengan euforia memabukkan sekaligus mematikan. Ah, aku jatuh cinta dengan Yogyakarta. Kota yang mengajariku banyak makna pertemuan, kepergian, sayang, cinta, dan juga benci. Kota yang dengan magisnya mengajariku soal roman problematika kehidupan, tapi tetap memunculkan harapan untuk bisa hidup dan bahagia dalam damai di ...

Akhir

Gambar
Just a short fiction based on lyrics "I used to be through with love, confused in love. No way in knowing what I wanna do in love. But not no more, I will stress no more." ― Confused in Love by Keyshia Cole.   "Kak, sepekan ini aku mencoba memilah rasa." Suara perempuan itu pelan memecah hening. Terdengar helaan tipis keluar dari mulutnya. "Entah masuk dalam teori Ikigai atau Konmari, yang jelas, aku berhasil membuat keputusan." Lia masih menunduk, bahunya lesu, namun bibirnya tersenyum. "Aku, berterima kasih padamu. Aku menikmati saat-saat bersama, meski tidak sepenuhnya merasa begitu."  Lelaki dihadapannya itu, mulai tertarik dengan arah pembicaraan yang dibawa Lia.  Suasana kafe sore itu tidak terlalu ramai. Lia dan seorang lelaki duduk berhadapan, dengan segelas americano dan secangkir matcha yang masing-masing sudah tinggal separuh. Lia yang mengajak laki-laki itu bertemu. Namun detik dimana dia memulai pembahasan itu, Lia tidak berani menat...

Berhenti

Gambar
Pada degup samar dan aroma khas yang entah akan kurindukan atau tidak, Aku memutuskan untuk berhenti. Apakah kamu tahu? Ada banyak hal yang kupertanyakan seiring dengan banyaknya pertanyaan yang kamu utarakan. Diantara malam-malam yang lengang, diantara tatap mata yang meski sebentar seolah mampu membekukan waktu, diantara sepi yang hadir dan suara tuts keyboard yang riuh. Saat sepi mulai merambati, bibirku terkatup erat. Namun tidak dengan pikiranku. Ada untaian kata yang ingin kusampaikan, sekadar berbasa basi, sekadar memastikan suaramu masih terdengar nyata dan aku tidak bermimpi. Menjalani hari-hari sejak perjumpaan kita saat itu, kuakui rasanya tidak sama lagi. Kekalutan, derit kepedihan dan bayang-bayang kegagalan, desiran yang baru kurasakan, kebahagiaan yang meskipun kini terasa fana, semuanya berkelindan menjadi sesuatu yang menyesakkan dada, dan sialnya, nampak hanya aku yang tersiksa. Hingga akhirnya, akhirnya yang kubahasakan dengan tombol restart itu tidak benar-benar kam...

Anyelir

Gambar
Sungguh jika rembulan menyaksikan betapa aku tersenyum nanar saat ini, mungkin dia akan memberiku tepukan simpati. Aku menyesalkan mengapa cerita yang telah jelas ujungnya ini harus dimulai. Tidak ada dasar kuat, tidak ada dukungan, tidak ada kehadiran yang benar-benar diharapkan.  Saling bersembunyi, saling memendam, saling membayangkan, namun semuanya hanya akan terhenti di ujung jemari. Tidak nyata. Tidak ada kemajuan. Tidak seharusnya terbit, bahkan. Rasa yang kamu sebutkan padanya, itu semua hanya akan menjadi dongeng tidak kasat mata. Dan untaian kisah sedih yang sempat dilantunkan olehnya, hanya akan menjadi nilai buruk yang bersemayam dalam kalbu serta kepalamu. Entah bagaimana senyum dan gelak tawamu menjadi melodi paling merdu dan menjadi candu. Lebih semerbak dari pekat asap. Lebih indah dari suara tembakau yang menjadi bara, diisap penuh khidmat. Seketika dunia berhenti berputar sesaat dan engkau adalah porosnya. Semua terasa begitu melambat, namun hanya sorot matamu ya...

Kita dan Kopi Hitam

Gambar
   Terdengar jelas derap langkahmu di telinga Aku tahu itu kamu Bahkan sejak derit pertama pada pintu Sesaat ruang mulai ramai menyambutmu Semua orang sibuk menyapa Sedangkan aku sibuk mengatur degup tak biasa di dada Alasannya klasik Tempo hari kita berdebat hebat Masing-masing dari kita, sepertinya sudah menuju penat Helaan nafas  berat terdengar bergantian Terasa begitu panjang Seakan beban dalam hati bisa ikut luruh seiring dengan hembusannya Kamu  mungkin mendengar  Denting sendok dan gelas bertautan Serta melihat asap tipis yang mengepul dari peraduannya Oh, kali ini tidak perlu menambah gula Karena pahit atau manisnya Tidak akan mengubah apapun jua Relasiku bersama kopi tidaklah mudah begitupun denganmu Seperti kita Pada pertemua n setelahnya yang tidak mudah Kamu tahu ini sangat tidak mudah Banyak bisikan berjejalan Ego yang meminta diunggulkan Aku dan waktuku Kamu dan waktumu Kita berdua harus menua dengan tidak seharusnya dalam penghabisan bersama