Berhenti



Pada degup samar dan aroma khas yang entah akan kurindukan atau tidak,
Aku memutuskan untuk berhenti.

Apakah kamu tahu?

Ada banyak hal yang kupertanyakan seiring dengan banyaknya pertanyaan yang kamu utarakan. Diantara malam-malam yang lengang, diantara tatap mata yang meski sebentar seolah mampu membekukan waktu, diantara sepi yang hadir dan suara tuts keyboard yang riuh.

Saat sepi mulai merambati, bibirku terkatup erat. Namun tidak dengan pikiranku.

Ada untaian kata yang ingin kusampaikan, sekadar berbasa basi, sekadar memastikan suaramu masih terdengar nyata dan aku tidak bermimpi.

Menjalani hari-hari sejak perjumpaan kita saat itu, kuakui rasanya tidak sama lagi. Kekalutan, derit kepedihan dan bayang-bayang kegagalan, desiran yang baru kurasakan, kebahagiaan yang meskipun kini terasa fana, semuanya berkelindan menjadi sesuatu yang menyesakkan dada, dan sialnya, nampak hanya aku yang tersiksa.

Hingga akhirnya, akhirnya yang kubahasakan dengan tombol restart itu tidak benar-benar kamu sentuh. Perjumpaan kita dan hari-hari yang berliku masih kita jalani. 

Jika demikian hanya membuatku tersudut, mungkin benar bahwa kendali akan kutarik paksa hingga beralih pada kepunyaanku.

Aku akan membiarkan jemariku menarik tuasnya. 

Menghentikan segala omong kosong yang sudah jelas kemana ujungnya.



Yogyakarta, 17/09/2022.

"You're never really sure what someone else is thinking.
Someone's broken something new, another altered point of view.
Just a certain someone's conscience playing."

― Stop Loving You by Toto.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gratis dan Mudah! Cara Mendownload Dokumen Riset di Springer Link

La mer est un poème sans fin

Meningkatkan Semangat Berhalaqoh