Anyelir



Sungguh jika rembulan menyaksikan betapa aku tersenyum nanar saat ini, mungkin dia akan memberiku tepukan simpati.

Aku menyesalkan mengapa cerita yang telah jelas ujungnya ini harus dimulai. Tidak ada dasar kuat, tidak ada dukungan, tidak ada kehadiran yang benar-benar diharapkan. 

Saling bersembunyi, saling memendam, saling membayangkan, namun semuanya hanya akan terhenti di ujung jemari. Tidak nyata. Tidak ada kemajuan. Tidak seharusnya terbit, bahkan.

Rasa yang kamu sebutkan padanya, itu semua hanya akan menjadi dongeng tidak kasat mata. Dan untaian kisah sedih yang sempat dilantunkan olehnya, hanya akan menjadi nilai buruk yang bersemayam dalam kalbu serta kepalamu.

Entah bagaimana senyum dan gelak tawamu menjadi melodi paling merdu dan menjadi candu. Lebih semerbak dari pekat asap. Lebih indah dari suara tembakau yang menjadi bara, diisap penuh khidmat. Seketika dunia berhenti berputar sesaat dan engkau adalah porosnya. Semua terasa begitu melambat, namun hanya sorot matamu yang paling memikat.

Tatkala semua panorama itu kembali berpendar menyala seperti semula. Semua kupu-kupu yang sempat mewarnai kini telah menjelma menjadi siluet kelam yang tidak bergeming. Diam mematung, mengawasi. Ada, tapi dia tidak benar-benar ada.

Kerugian mutlak ada padaku. Kini, semua lagu terasa menceritakan tentangmu. Semua sudut yang pernah kutau, terasa bercerita tentangmu. Meskipun begitu menyiksa, aku akui begitu mudah kembali jatuh ke pelukanmu. Memang menghentikan semua omong kosong ini, rasanya aku masih butuh waktu.


Yogyakarta, 31 Agustus 2022.

"And even if I run away
Give my heart a holiday
Still strawberries and cigarettes always taste like you
You always leave me wanting more"


― Strawberries & Cigarettes by Troye Sivan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gratis dan Mudah! Cara Mendownload Dokumen Riset di Springer Link

La mer est un poème sans fin

Tentang Catatan Kaki