Mengenal Lebih Dekat: Pranata Humas, Si Palugada

Dunia semakin menjadi digital. Dinamikanya membuat peran komunikasi yang efektif dan transparan antara pemerintah dan masyarakat menjadi semakin krusial. Satu dari peranan yang memiliki tanggung jawab besar dalam mencapai tujuan ini adalah Pranata Humas, sebuah jabatan fungsional dalam Aparatur Sipil Negara (ASN) yang khusus untuk mengelola informasi dan hubungan masyarakat di instansi pemerintah, baik tingkat kementerian, lembaga maupun daerah. Sebagai jembatan antara pemerintah dan masyarakat, Pranata Humas memiliki tugas yang sangat penting dalam membangun kepercayaan publik, mengelola citra lembaga, dan memastikan informasi yang disampaikan akurat dan relevan.

Pranata Humas adalah ...

Sesuai dengan peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpan RB) Nomor 6 Tahun 2014, Pranata Humas didefinisikan sebagai pelaksana teknis fungsional di bidang informasi dan kehumasan pada instansi pemerintah.

Tugas seorang Pranata Humas sangatlah luas dan beragam. Secara umum, mereka bertanggung jawab atas:

  • Pelayanan Informasi: Menyediakan informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu kepada publik.
  • Hubungan Eksternal: Membangun dan menjaga hubungan baik dengan media, komunitas, pemerintah, dan stakeholders lainnya.
  • Hubungan Internal: Memastikan komunikasi internal berjalan lancar dan efektif, sehingga tercipta suasana kerja yang kondusif.
  • Audit Komunikasi: Melakukan evaluasi terhadap efektivitas komunikasi organisasi dan memberikan rekomendasi perbaikan.

Kualifikasi dan Kompetensi

Untuk menjadi seorang Pranata Humas, dibutuhkan kualifikasi dan kompetensi yang memadai. Seorang Pranata Humas idealnya memiliki pengetahuan tentang prinsip-prinsip komunikasi, hubungan masyarakat, dan jurnalistik. Keterampilan komunikasi yang baik, baik secara lisan maupun tulisan. Kemudian kemampuan analisis yang kuat untuk mengidentifikasi masalah dan mencari solusi. Keterampilan interpersonal yang baik untuk membangun hubungan dengan berbagai pihak, dan yang tidak kalah pentingnya, melek teknologi. Pranata Humas saat ini harus mampu memanfaatkan berbagai platform digital untuk berkomunikasi dengan publik.

Tingkatan dalam Jabatan Pranata Humas

Jabatan Fungsional Pranata Humas terbagi menjadi dua tingkat utama, yaitu Pranata Humas Tingkat Terampil dan Pranata Humas Tingkat Ahli. Pranata Humas Tingkat Terampil adalah Pranata Humas yang mempunyai kualifikasi teknis atau penunjang profesional yang pelaksanaan tugas dan fungsinya mensyaratkan penguasaan pengetahuan teknis di bidang pelayanan informasi dan kehumasan. Sementara Pranata Humas Tingkat Ahli adalah Pranata Humas yang mempunyai kualifikasi profesional yang pelaksanaan tugas dan fungsinya mensyaratkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pelayanan informasi dan kehumasan. 

Untuk Pranata Humas Tingkat Terampil, jenjang jabatan dari yang paling rendah hingga yang paling tinggi adalah:

  • Pranata Humas Pelaksana;
  • Pranata Humas Pelaksana Lanjutan;
  • Pranata Humas Penyelia.

Sementara itu, untuk Pranata Humas Tingkat Ahli, jenjang jabatan dari yang paling rendah hingga yang paling tinggi adalah:

  • Pranata Humas Pertama;
  • Pranata Humas Muda;
  • Pranata Humas Madya.

Lalu, seperti apa sih kegiatan seorang Pranata Humas itu

Mari kita lihat lebih dekat tugas-tugas dari Pranata Humas Ahli Pertama. Bayangkan kamu berhasil lolos seleksi CPNS untuk posisi ini—kamu akan menghadapi berbagai tantangan seru! Tugas utama kamu adalah menganalisis data dan informasi dari media dan masyarakat untuk mengidentifikasi tren terkini serta kebutuhan yang mendesak.

Selain itu, kamu akan menyusun program pelayanan informasi dan merancang acara penting seperti konferensi pers dan seminar yang mengundang perhatian publik. Pekerjaan kamu juga melibatkan pembuatan konten kreatif yang menarik untuk berbagai platform media, mulai dari artikel hingga video. Kamu juga akan aktif meliput kegiatan kelembagaan dan menulis artikel atau opini yang relevan untuk menjelaskan posisi lembaga.

Yang tak kalah penting, kamu akan melakukan audit komunikasi alias evaluasi secara menyeluruh.

Penasaran ingin tahu lebih banyak tentang tugas-tugas spesifiknya? Kamu bisa langsung cek Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 6 Tahun 2014, khususnya di BAB VI Pasal 8 ayat 1 dan 2. Di sini, dijelaskan secara lengkap mengenai pembagian tugas sesuai dengan jenjang jabatan Pranata Humas, baik untuk tingkat Terampil maupun Ahli.

Mengapa Pranata Humas Penting?

Ketika pertama kali aku menyelami dunia komunikasi dan mempelajari bidang kehumasan, aku menyadari bahwa orang-orang yang berkecimpung di dalamnya memiliki kemampuan yang luar biasa. Ngobrolin Pranata Humas membuat aku teringat dengan istilah Palugada—seseorang yang serba bisa. Istilah ini mungkin terdengar familiar; yang sebenarnya adalah akronim dari 'Apa yang lu mau, gua ada'. Meskipun demikian, aku menggunakan analogi ini dalam konteks yang positif, ya.

Menjadi seorang Pranata Humas, berarti siap untuk berperan sebagai garda terdepan dalam memberikan pelayanan prima kepada publik. Sama seperti seorang pelayan restoran yang berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggannya, Pranata Humas juga dituntut untuk selalu memberikan yang terbaik bagi publik.

Pranata Humas tidak hanya bertugas menyampaikan informasi, tetapi juga perlu terus belajar dan beradaptasi. Sifat dinamis dari interaksi manusia juga melibatkan membangun hubungan yang berkelanjutan. Ini berarti mendengarkan keluhan, memahami kebutuhan, dan merespons dengan cepat dan baik. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kedai Kopi: Kisah Rasa dan Resiliensi di Setiap Gelas

La mer est un poème sans fin

World that Seemed Strangely Familiar