Peserta Wajib Tahu! Materi dan Informasi Dasar Ujian UM-PTKIN Tahun 2023



Apakah kamu tertarik untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi Islam? Salah satu jalur untuk masuk ke Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) adalah melalui Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN). Pada artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang UM-PTKIN dan bagaimana cara mengikutinya.

UM-PTKIN merupakan seleksi masuk yang dilaksanakan secara nasional oleh seluruh UIN, IAIN, dan STAIN di Indonesia. Ujian ini merupakan kesempatan bagi calon mahasiswa baru untuk diterima di perguruan tinggi Islam yang terkemuka. Pendaftaran dan pelaksanaan ujian UM-PTKIN dilakukan melalui Sistem Seleksi Elektronik (SSE), yang memungkinkan peserta untuk mengikuti ujian secara online.

Siapa saja yang dapat mengikuti ujian UM-PTKIN? Ujian ini terbuka bagi siswa lulusan Madrasah Aliyah (MA), Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Paket C, Paket Kejar Paket Praktik Kerja Produktif Sekolah (PKPPS), serta siswa yang memiliki Surat Penyetaraan Madrasah (SPM) atau setara dengan tahun 2021, 2022, dan 2023.

UM-PTKIN memiliki peran penting dalam menyeleksi calon mahasiswa yang memiliki potensi dan keinginan kuat untuk mengembangkan diri di lingkungan pendidikan keagamaan Islam. Ujian ini melibatkan berbagai mata pelajaran, seperti penalaran akademik, penalaran matematika, literasi membaca, dan literasi ajaran Islam. Melalui ujian ini, calon mahasiswa diuji dalam kemampuan berpikir logis, kemampuan matematika, kemampuan membaca, dan pemahaman terhadap ajaran Islam.

Bagi para calon peserta, penting untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum mengikuti ujian UM-PTKIN. Manfaatkan sumber belajar yang tersedia, ikuti bimbingan belajar, dan berlatih mengerjakan soal-soal ujian sebelumnya. Selain itu, pastikan kamu memahami tata cara pendaftaran dan prosedur pelaksanaan ujian secara detail.

UM-PTKIN merupakan pintu menuju perguruan tinggi Islam yang prestisius. Dengan persiapan yang matang dan kemauan yang kuat, kamu memiliki peluang untuk mewujudkan impian pendidikanmu di lingkungan pendidikan keagamaan yang berkualitas. Jadikan ujian ini sebagai tantangan yang dapat mengukur kemampuanmu dan menjadi langkah awal menuju perjalanan akademik yang sukses. 

Pada tahun 2023 UM-PTKIN diselenggarakan secara luring di PTKIN Titik Lokasi Ujian yang dipilih oleh peserta dan menggunakan aplikasi Sistem Seleksi Elektronik (SSE). SSE adalah aplikasi ujian yang menggunakan komputer (PC/Laptop). Melalui SSE, pelaksanaan ujian tidak lagi menggunakan kertas (paperless), baik untuk naskah soal maupun lembar jawaban.

SSE UM-PTKIN dilaksanakan di 58 PTKIN dan satu PTN yang telah dipilih oleh peserta sebagai titik lokasi ujian. Nama ruang, gedung, dan alamat titik lokasi ujian tertera pada masing-masing kartu peserta UM-PTKIN.

Lalu, Kapan Jadwal Pelaksanaan UM-PTKIN?

Pendaftaran/Pembayaran:
10 April - 15 Mei 2023
Finalisasi Pendaftaran:
10 April - 16 Mei 2023
Cetak Kartu Peserta Ujian:
sejak tanggal 29 April 2023
Pelaksanaan Uji Coba SSE UM-PTKIN*):
23 Mei 2023
Pelaksanaan Ujian SSE UM-PTKIN**):
29-31 Mei dan 5-8 Juni 2023
Pengumuman:
23 Juni 2023

Catatan:
*) Pelaksanaan Uji Coba hanya melibatkan Panitia Lokal
dan Panitia Pelaksanaan SSE UM-PTKIN;
**) Pelaksanaan Ujian SSE UM-PTKIN tercantum pada
masing-masing Kartu Peserta Ujian dan dilaksanakan
pada PTKIN/PTN Titik Lokasi Ujian yang dipilih oleh
Peserta dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Materi UM-PTKIN Tahun 2023

Mengetahui materi ujian dengan baik dapat membantu kamu mempersiapkan diri secara lebih efektif! Berikut ini materi UM-PTKIN tahun 2023 yang disadur langsung dari web resmi UIM-PTKIN!

1. Penalaran Akademik (PA)PA merupakan tes yang mengukur kemampuan potensi calon mahasiswa dalam menyelesaikan studi di jenjang strata satu. Tes ini terdiri dari beberapa bagian, antara lain:
  • Penalaran Verbal: Tes ini menguji kemampuan pemahaman bahasa tertulis dan ketrampilan berbahasa yang meliputi struktur dan aturan bahasa dalam kata, kalimat, dan narasi.
  • Penalaran Gambar: Tes ini menguji kemampuan dalam memvisualisasikan dan memahami objek atau simbol secara abstrak. Tes ini berperan penting dalam memprediksi kreativitas calon mahasiswa.
  • Penalaran Kuantitatif: Tes ini menguji kemampuan menerapkan konsep hitungan, logika angka, dan simbol numerik dalam berpikir sistematis dan memecahkan masalah.
2. Tes Penalaran Matematika
Tes ini mengukur kemampuan peserta dalam memahami dan menganalisis bacaan sederhana dengan menggunakan penalaran matematika untuk memecahkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Bacaan tersebut dijelaskan melalui berbagai representasi grafik, tabel, atau bentuk representasi lainnya.

3. Tes Literasi membaca
Tes ini mengukur kemampuan peserta dalam memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan berbagai jenis teks dalam Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Arab. Kemampuan literasi membaca ini diperlukan dalam konteks sosio-humaniora, konteks sains, dan untuk menyelesaikan masalah serta mengembangkan kapasitas individu.

4. Tes Literasi Ajaran Islam
Tes ini mengukur kemampuan peserta dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis materi ajaran Islam seperti Al-Quran, Hadis, Fikih, dan Sejarah Kebudayaan Islam. Literasi ajaran Islam ini penting untuk menanamkan nilai-nilai kepribadian yang baik, memperkuat iman, dan mengaplikasikan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat, dan bangsa.

Dengan memahami materi ujian UM-PTKIN tahun 2023, kamu dapat fokus dalam mempersiapkan diri dengan lebih baik. Pastikan kamu menguasai setiap bagian materi dan meluangkan waktu untuk belajar dan berlatih.

Tata Cara Mengikuti Ujian SSE UM-PTKIN bagi Peserta:
  1. Cetak Kartu Peserta: Peserta wajib mencetak kartu peserta dan membawanya saat ujian dilaksanakan.
  2. Tonton Video Tutorial: Peserta wajib melihat tayangan video tutorial penggunaan aplikasi ujian UM-PTKIN 2023 di laman https://um.ptkin.ac.id/ pada bagian tutorial.
  3. Bawa dan Tunjukkan Kartu Identitas: Peserta wajib membawa dan dapat menunjukkan kartu identitas diri seperti KTP, Passport, atau kartu identitas lainnya yang mencantumkan nama lengkap, tempat lahir, tanggal lahir, dan foto.
  4. Bawa Alat Tulis: Peserta wajib membawa alat tulis berupa pensil.
  5. Batasan Barang Bawaan: Peserta dilarang membawa alat komunikasi, jam tangan, kamera, kalkulator, atau buku/catatan ke dalam ruang ujian. Barang bawaan peserta selain pensil, kartu peserta, dan kartu identitas harus dimasukkan ke dalam tas/kantong peserta dan diletakkan di depan ruang ujian.
  6. Kehadiran dan Penempatan Duduk: Peserta wajib hadir di lokasi ujian paling lambat 30 menit sebelum ujian dimulai sesuai dengan sesi dan waktu yang tertera pada kartu peserta. Peserta wajib duduk sesuai dengan nomor ujian.
  7. Mengikuti Ujian: Peserta mengikuti ujian SSE UM-PTKIN sesuai dengan sesi dan waktu yang tertera pada kartu peserta.
  8. Protokol Kesehatan: Peserta wajib mengenakan masker dan menjaga jarak fisik (physical distancing) selama ujian berlangsung.
  9. Mengikuti Tahapan Jadwal: Peserta wajib mengikuti tahapan jadwal ujian yang tertera pada kartu peserta.
  10. Kendala Teknis: Jika peserta mengalami kendala teknis peserta dapat menghubungi Penanggung Jawab Ruang (PJ-Ruang) atau pengawas IT yang ada di panitia tempat ujian sesuai yang tertera pada kartu peserta.
  11. Jika peserta mengalami pelaksanaan ujian yang tidak sesuai dengan prosedur, peserta dapat mengajukan aduan kepada panitia pusat melalui laman https://sapa.ptkin.ac.id/, dengan login menggunakan Nomor Peserta dan Tanggal Lahir (Peserta Ujian) : dd/mm/yyyyy
Pada setiap proses ujian online, pelayanan yang baik dan efektif sangatlah penting. Salah satu platform yang digunakan dalam ujian UM-PTKIN adalah adalah SAPA. Ada tiga momen penting dalam alur pelayanan SAPA: sebelum ujian, selama ujian, dan setelah ujian.

Sebelum Ujian:
Sebagai peserta, terkadang ada situasi yang membuat kita tidak dapat mengikuti ujian sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Untuk mengatasi hal ini, SAPA menyediakan pelayanan khusus sebelum ujian. Peserta dapat mengakses SAPA menggunakan akun yang telah digunakan saat pendaftaran. Di SAPA, peserta dapat mengajukan keluhan atau alasan mengapa mereka tidak dapat mengikuti ujian. Tim SAPA akan menanggapi keluhan tersebut dan melakukan tindakan yang diperlukan.

Selama Ujian:
Selama proses ujian berlangsung, ada kemungkinan peserta menghadapi masalah atau kendala. Jika demikian, peserta dapat langsung menghubungi Penanggung Jawab Ruang (Pj. Ruang) yang ada di lokasi ujian. Pj. Ruang akan membantu menindaklanjuti keluhan atau masalah yang dihadapi peserta. Jika masalah tersebut memerlukan tindakan lebih lanjut, Pj. Ruang akan menghubungi tim SAPA untuk menyelesaikannya.

Setelah Ujian:
Setelah selesai ujian, masih ada kemungkinan peserta menghadapi kendala atau tidak dapat menyelesaikan ujian dengan alasan yang dapat dibenarkan. Dalam hal ini, peserta dapat mengakses laman SAPA untuk memperoleh pelayanan setelah ujian. Peserta dapat mengajukan keluhan atau memberikan penjelasan mengapa mereka tidak dapat menyelesaikan ujian. Tim SAPA akan menanggapi aduan tersebut dan memberikan solusi atau tindakan yang sesuai.

Lalu, layanan seperti apa, sih, yang bisa diadukan kepada SAPA?

Nah, ada beberapa kategori layanan Pelaksanaan Ujian yang bisa diadukan melalui laman SAPA.

Kategori layanan pelaksanaan ujian antara lain: Terlambat Ujian, Lupa Jadwal Ujian, Terjadi Bencana Alam, Terkena Musibah, Ujian Tidak Sesuai Prosedur, Lain-lain. Dan berikut kategori tambahan yang hanya bisa diinput oleh operator sapa panitia lokal, antara lain jika terjadi Pemadaman Listrik, atau terkendala jaringan.

Tetapi, aku berharap kamu tidak perlu melaporkan apa pun karena pasti kan kita berharapnya agar pelaksanaan ujian berjalan lancar, yaa. Aku doakan kalian sukses dalam ujian ini dan mencapai hasil yang memuaskan!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kedai Kopi: Kisah Rasa dan Resiliensi di Setiap Gelas

La mer est un poème sans fin

World that Seemed Strangely Familiar