Sedih dan Bahagia, Mereka Bersisian
Pernah tidak, saat kita bahagia di waktu yang sama juga memikirkan jika kebahagiaan kita akan lepas setelah itu? Seperti berjalan dengan banyak orang. Ada yang berjalan di sisi kanan dan kiri apabila kita melihatnya dari sisi atas. Bersisian, tetap pada jalurnya. Begitupun bahagia dan sedih.
Ada yang bilang, bahwa bahagia dan sedih itu datangnya satu paket.
Aku mendengar ini dari cuplikan film Milly dan Mamet.
Kalau dipikir-pikir, benar juga.
Kalian pernah tidak, satu jam bahagia lalu kemudian mendengar kabar yang membuat kalian sedih atau badmood?
Ya.. Hidup memang misteri. Tidak ada yang tau bagaimana lima menit kedepan. Tetap bahagia? Atau ada sesuatu yang datang lalu membuat sedih?
This too shall pass.
Satu kalimat yang membuatku sadar, bahwa 'ini' tidaklah abadi.
Ketika aku terlalu bahagia, lalu aku mengingat kalimat tersebut, aku akan menyadari bahwa bisa saja kebahagiaan ini segera berlalu. Sehingga, membuatku tidak mengambil langkah terburu-buru. Atau sikap yang berlebihan.
Begitupun, jika kesedihan datang.
Aku sering terpuruk saat merasa sedih. Pikiranku menjadi bercabang banyak seolah mengalahkan banyaknya ular di kepala Medusa.
Aku bisa menjadi saaaangat rapuh. Dan merasa hidupku sia-sia.
Sangat berlebihan. Tapi kadang semua itu terjadi out of control.
Saat mengingat bahwa this too shall pass.....
Aku merasa sedikit lebih ringan.
Bahwa sedih ini tidak berlarut. Setelah ini akan ada bahagia. Mereka adalah sepaket. Apalagi takdir hidup sudah digariskan oleh Tuhan. Sudah diatur semuanya. Mari menjalaninya dengan lebih baik di tiap harinya.
How about you? Apakah kalimat itu membentengimu dari bahagia yang selepas-lepasnya?
Ada yang bilang, bahwa bahagia dan sedih itu datangnya satu paket.
Aku mendengar ini dari cuplikan film Milly dan Mamet.
Kalau dipikir-pikir, benar juga.
Kalian pernah tidak, satu jam bahagia lalu kemudian mendengar kabar yang membuat kalian sedih atau badmood?
Ya.. Hidup memang misteri. Tidak ada yang tau bagaimana lima menit kedepan. Tetap bahagia? Atau ada sesuatu yang datang lalu membuat sedih?
This too shall pass.
Satu kalimat yang membuatku sadar, bahwa 'ini' tidaklah abadi.
Ketika aku terlalu bahagia, lalu aku mengingat kalimat tersebut, aku akan menyadari bahwa bisa saja kebahagiaan ini segera berlalu. Sehingga, membuatku tidak mengambil langkah terburu-buru. Atau sikap yang berlebihan.
Begitupun, jika kesedihan datang.
Aku sering terpuruk saat merasa sedih. Pikiranku menjadi bercabang banyak seolah mengalahkan banyaknya ular di kepala Medusa.
Aku bisa menjadi saaaangat rapuh. Dan merasa hidupku sia-sia.
Sangat berlebihan. Tapi kadang semua itu terjadi out of control.
Saat mengingat bahwa this too shall pass.....
Aku merasa sedikit lebih ringan.
Bahwa sedih ini tidak berlarut. Setelah ini akan ada bahagia. Mereka adalah sepaket. Apalagi takdir hidup sudah digariskan oleh Tuhan. Sudah diatur semuanya. Mari menjalaninya dengan lebih baik di tiap harinya.
How about you? Apakah kalimat itu membentengimu dari bahagia yang selepas-lepasnya?
Semangaaaat
BalasHapusTerima kasih^^ Whoever you are, semangat juga yaa!
Hapus